SEMANGAT GOTONG ROYONG
PNPM Tepis Melemahnya Gotong Royong Masyarakat
Semangat gotong royong yang dijalankan nenek moyang kita dahulu, kini semakin memudar. Sikap empati dan solidaritas sesama terkadang sudah terkontaminasi dengan berbagai label yang dijalani masyarakat saat ini. Dengan dalih kesibukan dan multi komplek dinamika kehidupan, menjadikan presenden kita melihat rasa kebersamaan dalam bergotong royong pupus sudah pada generasi saat ini.
Semangat mengisi kemerdekaan yang dikobarkan para pejuang NKRI seakan tinggal siul dan nyanyian klasik yang jarang kita dengar lantunannya dalam dunia nyata. Bagaikan fatamorgana yang hanya sebagai lipstik dalam dataran teori keilmuan belaka.
Namun kita masih punya harapan besar tentang tumbuh berkembangnya semangat gotong royong tersebut lewat program PNPM Mandiri Perdesaan. Program yang dijalankan pemerintah ini cukup berperan dalam menumbuh kembangkan semangat nasionalisme dan kebersamaan masyarakat.
Dalam rentetan kegiatan yang diusung itu, PNPM selalu memposisikan masyarakat sebagai subyek dan obyek langsung sasaran prgram. Contohnya dalam penentuan sebuah usulan, masyarakat dituntut pro aktif sejak dari penggalian gagasan di tingkat RT, RW, Dusun, Desa hingga tingkat kecamatan. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan, masyarakat juga terlibat langsung. Mereka dituntut untuk merencanakan, mengelola, melaksanakan hasil-hasil kegiatan secara bersama.
Inilah nilai-nilai semangat pemberdayaan dan gotong royong yang ditumbuh kembangkan program pengentasan kemiskinan yang satu ini. Meski diakui disana sini masih banyak kekurangannya, setidaknya, menurut hemat penulis, program ini satu langkah lebih maju dalam memberdayakan masyarakat menuju keutuhan semangat gotong royong.
Tidak ada komentar
Terimakasih sudah mengunjungi blog saya