Merubah Pola Pikir Modal Desa Mandiri
Rabu, 24 Oktober, 2012
Partisipasi warga dalam mewujudkan
kemandirian sebuah desa menjadi penentu utama namun pola pikir masyarakat
secara menyeluruh akan bisa lebih menjadi pijakan gerakan sebuah kampung untuk
merubah keadaan. Seperti hari ini (24/10/2012) Desa Giritirta, Kecamatan
Pejawaran, Banjarnegara sedang berusa memulai gerakan kemandirian
tersebut.Kegiatan gerakan desa mandiri yang didukung oleh Bappeda Banjarnegara
dan relawan Kelas Warga ini diiikuti oleh sekitar 20 orang yang terdiri dari
unsur PKK, Pamong Praja, Pendidik dan Karang Taruna.
“Desa mandiri dimulai dari cara kita
berpikir”, tutur Budhi Hermanto disela-sela sesi kegiatan yang ditujukan untuk
analisis sosial pada hari ini. Penggalian gagasan dimulai dengan diskusi
kelompok untuk menelorkan ide dan keinginan Desa Giritirta dalam memulai
perubahan. Proses diskusi kali ini menarik karena separuh peserta forum adalah
perempuan sehingga banyak program yang berkaitan dengan ekonomi dan rumah
tangga menjadi prioritas, disamping banyak pula ide tentang optimalisasi sumber
daya manusia.
“Kita harus bisa menjadi pelaku, bukan menjadi penonton yang hanya mengkruk-mengkruk dirumah”, jelas Nining dalam presentasi hasil diskusi. Kebutuhan warga akan sosok pemimpin yang jujur, adil dan ramah di segala lini juga menjadi permintaan khusus yang disampaikan pendidik di sebuah SD ini.
“Kita harus bisa menjadi pelaku, bukan menjadi penonton yang hanya mengkruk-mengkruk dirumah”, jelas Nining dalam presentasi hasil diskusi. Kebutuhan warga akan sosok pemimpin yang jujur, adil dan ramah di segala lini juga menjadi permintaan khusus yang disampaikan pendidik di sebuah SD ini.
Mewujudkan desa mandiri bukan hal
yang tidak mungkin tapi ‘sangat’ mungkin. “Tidak ada bayi yang lahir langsung
bisa bicara kecuali Nabi Musa AS”, teriak Budi menyemangati forum. Semua akan bisa
mungkin jika kita mau dan berkehendak melalui prosesnya.
Kegiatan kedua setelah Desa Bojanegara ini
akan diupayakan menjadi trigger (pemicu, red) bagi desa lain untuk
bergerak, banyak bercerita dan tidak menjadi ‘penunggu’ keajaiban apalagi
kucuran dana dari pemerintah. Pemanfaatan media internet melaui website hanya
salah satu upaya untuk kita mengenalklan diri secara global.
Tidak ada komentar
Terimakasih sudah mengunjungi blog saya