Manisan Kering Waluh Jipang
Sukade atau manisan adalah buah-buahan yang
direndam dalam air gula selama beberapa waktu. Membuat buah-buahan menjadi
manisan adalah salah satu cara untuk mengawetkan bahan makanan dan hal ini
sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Jenis manisan ada 3 macam yaitu,
manisan kering, manisan basah, dan manisan basah berkuah.
Manisan basah diperoleh setelah penirisan buah
dari larutan gula, sedangkan manisan kering diperoleh bila manisan yang pertama
kali dihasilkan (manisan basah) dikeringkan sampai kering. Buah-buahan yang
biasa digunakan untuk membuat manisan basah adalah jenis buah yang cukup keras
seperti pala, mangga, kedondong, kolang-kaling, dan lain-lain. Sedangkan
buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan kering adalah jenis buah
yang lunak seperti pepaya, sirsak, dan lain-lain.
Labu siam sifatnya bergetah dan permukaannya
berbiku – biku. Di dalam 100 gram labu siam terkandung 6,5 karbohidrat; 0,6
protein; 0,3 mineral dan 14 mg kalsium. Biasanya labu siam hanya diolah menjadi
sayur, namun kini ada alternative pengolahan labu siam menjadi manisan
kering labu siam. Sukade atau manisan kering biasanya digunakan sebagai
hiasan dan campuran dalam pembuatan kue kering, roti dan sebagainya. Pembuatan
sukade / manisan kering labu siam meliputi 3 proses yaitu, persiapan bahan
baku, pembuatan larutan perendaman dan pembuatan sukade / manisan kering labu
siam:
Bahan
a. Labu siam
b. Kapur sirih
c. Garam
d. Gula pasir
e. Larutan asam sitrat 1,5 %
f. Natrium metabisulfit
g. Pewarna makanan
a. Labu siam
b. Kapur sirih
c. Garam
d. Gula pasir
e. Larutan asam sitrat 1,5 %
f. Natrium metabisulfit
g. Pewarna makanan
Alat
a. Pisau
b. Pengaduk
c. Saringan
d. Panci
e. Waskom
f. Cabinet dryer
a. Pisau
b. Pengaduk
c. Saringan
d. Panci
e. Waskom
f. Cabinet dryer
Cara Kerja
a. Persiapan Bahan Baku
a. Persiapan Bahan Baku
- Labu Siam dikupas, dicuci, dipotong kubus (2×1,5×1,5)
cm.
- Potongan labu siam direndam dalam larutan kapur sirih
selama satu jam.
- Cuci dan tiriskan
- Blansing dan kemudian ditiriskan sehingga didapat bahan
baku siap pakai.
Blansing merupakan pemanasan pendahuluan dalam uap atau air
panas dalam waktu singkat, terutama untuk sayur-sayuran dan buah-buahan. Tujuan
dari pemblansiran ini adalah :
· Membantu membersihkan bahan makanan dari kotoran – kotoran antara lain tanah, getah, insekta, dan lain – lain.
· Untuk memperbaiki tekstur.
· Menonaktifkan enzim – enzim, terutama enzim oksidase
· Menghilangkan bau dan flavor yang tidak dikehendaki.
· Membantu membersihkan bahan makanan dari kotoran – kotoran antara lain tanah, getah, insekta, dan lain – lain.
· Untuk memperbaiki tekstur.
· Menonaktifkan enzim – enzim, terutama enzim oksidase
· Menghilangkan bau dan flavor yang tidak dikehendaki.
b. Pembuatan Sirup Perendaman
Setelah persiapan bahan baku selesai, lalu
dibuat larutan perendam yaitu dengan mencampurkan garam, gula, asam sitrat,
natrium metabisulfit dan pewarna dalam 2 liter air kemudian panaskan hingga
mendidih. Fungsi gula terutama sebagai zat pemanis ( sweeteners ), zat
pengawet, penambah flavor, dan untuk memperbaiki tekstur dari buah-buahan. Air
garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan
rasa gatal atau getir pada buah. Asam ditambahkan untuk memperbaiki flavor.
Buah-buahan dengan kandungan asam yang rendah, dapat diberi tambahan asam
sitrat. Natrium metabisulfit yang ditambahkan bertujuan untuk mencegah proses
pencoklatan dan mempertahankan warna agar tampak menarik. Sedangkan zat pewarna
ditambahkan ke dalamnya dengan tujuan untuk memberikan kenampakan yang menarik.
c. Pembuatan Sukade
- Bahan baku siap pakai direndam dalam sirup perendam
yang mendidih (10 menit).
- Didinginkan dengan cepat
- Dilakukan perendaman lagi dengan larutan perendam
selama 24 jam.
- Pisahkan bahan dari larutan perendam
- Cuci dengan air panas kemudian tiriskan
- Sukade /manisan basah yang dihasilkan lau dikeringkan
dengan cabinet dryer pada suhu 400C selama 9 jam.
- Kemas dalam plastik.
Tidak ada komentar
Terimakasih sudah mengunjungi blog saya